IHSG Rabu Ditutup Menguat ke Level 7.220; Bursa Kawasan Didukung Dovish BOJ dan the Fed

331
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (20/12) menguat 31,821 poin (0,44%) ke level 7.219,667 setelah dibuka naik ke level 7.216,495.

IHSG bergerak melanjutkan uptrend-nya yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat dipimpin Nikkei dan Kospi setelah BOJ mempertahankan kebijakan suku bunga negatifnya, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup menguat ke sekitar level tertinggi mereka.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,17% atau 26 poin ke level Rp 15.537, dengan dollar AS di pasar uang Eropa berupaya bangkit setelah terkoreksi 2 hari; dalam bias koreksi kembali oleh sentimen pasar bahwa the Fed akan mulai penurunan suku bunga di tahun 2024.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.511, serta terpantau dalam rentang konsolidasi 5 hari terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 28,649 poin (0,40%) ke level 7.216,495. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,226 poin (0,54%) ke level 964,830. Siang ini IHSG menguat 43,640 poin (0,61%) ke level 7.231,486. Sementara LQ45 terlihat naik 0,63% atau 6,023 poin ke level 965,627.

IHSG kemudian bergerak fluktuatif  dan ditutup menguat 31,821 poin (0,44%) ke level 7.219,667. Tercatat saat ini sebanyak 260 saham naik, 254 saham turun dan 251 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,37%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,66%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) 12,23%, Gajah Tunggal (GJTL) 8,00%, Chandra Asri (TPIA) 6,07%, dan Kimia Farma (KAEF) 5,70%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan uptrend ke sekitar 15 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat oleh kebijakan dovish BOJ.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking karena kembali di overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.236 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.047, dan bila tembus ke level 7.002.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group