The Fed akankah Agresif? Mencermati Rilis Inflasi — Global Market Outlook, 8-12 January 2024

456
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Beragam data yang menunjukkan ekonomi AS yang resilient telah mengurangi estimasi the Fed akan cukup agresif untuk memangkas bunga tahun ini.
  • Akhir pekan data tenaga kerja NFP melebihi estimasi, namun ditahan dengan rilis sektor jasa AS yang mengecewakan.
  • Bursa Wall Street terkoreksi dan mengakhiri rally panjang sembilan minggunya.
  • Pasar akan monitor data ekonomi pada pekan mendatang, antara lain, rilis inflasi CPI – AS pada Kamis malam (WIB) dan PPI pada Jumat malam, serta data GDP Inggris pada Jumat sore mendatang.

Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas terkoreksi, dan US dollar cenderung rebound.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 8-12 January 2024.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat, ke sekitar 2 minggu tertingginya di antara perkiraan investor bahwa the Fed mungkin tidak agresif dalam memangkas bunganya tahun ini, rilis NFP yang melampaui estimasi, namun data sektor jasa di AS mengecewakan, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 106.58.

Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.0941. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1037 dan kemudian 1.1139, sementara support pada 1.0869 dan 1.0723.

Pound sterling minggu lalu terlihat naik terbatas ke level 1.2716 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2827 dan kemudian 1.2996, sedangkan support pada 1.2610 dan 1.2500. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 144.59. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 145.98 dan 147.50, serta support pada 149.98 serta level 140.24.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum bias melemah, menggerus rally minggu sebelumnya, di tengah data ekonomi China yang lesu serta mengikuti Wall Street yang di minggu pertama 2024 terkoreksi dari posisi rekor akhir tahun lalu. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level ke level 33,377. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 33,756 dan 33,853, sementara support pada level 32,521 dan 32,205. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 16,535. Minggu ini akan berada antara level resistance di 17,135 dan 17,678, sementara support di 16,271 dan 15,972.

Bursa saham Wall Street minggu lalu melemah, terkoreksi profit taking dari sekitar posisi rekor di akhir tahun 2023, mengakhiri 9 minggu rally panjang walaupun data Non-Farm Payrolls dirilis melebihi estimasi. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 37,466, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 37,715 dan 37,779, sementara support di level 37,073 dan 36,523. Index S&P 500 minggu lalu turun ke level 4,697.0, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,782 dan 4,795, sementara support pada level 4,643 dan 4,543.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah dari rally tiga pekan sebelumnya, di tengah rebound-nya dollar global dan naiknya Treasury yields, sehingga harga emas spot secara mingguan terkoreksi ke level $2,045.62 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2079 dan berikut $2089, serta support pada $2015 dan $1973.

 

Tahun yang penuh gejolak pasar, 2023, telah berlalu. Sekarang kita sudah menjejaki tahun baru 2024. Banyak pelajaran dapat diambil melewati fluktuasi pasar tahun lalu, dan itu merupakan bekal strategi investasi yang baik di tahun ini. Namun, tidak banyak investor yang punya waktu lebih untuk mempelajari pasar secara detail karena kesibukan kerja dan yang lainnya.

Untuk kebutuhan demikian, vibiznews.com harusnya bisa menjadi jalan untuk kapan saja dan setiap waktu mengetahui situasi tren pasar, baik dari sisi historis maupun outlook-nya. Bergabunglah bersama kami. Bagi Anda yang sudah, disampaikan terima kasih kami, pembaca setia Vibiznews! Selamat menjalani tahun investasi baru, salam sukses selalu!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting