Rekomendasi Mingguan Gula 8-12 Januari 2024 : Dibayangi Perkembangan Produksi, Harga Minyak dan Dolar AS

465

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan meningkat terpicu penurunan produksi India dan kenaikan harga minyak.

Memulai perdagangan awal tahun 2024 pada hari Selasa minggu lalu, harga gula berakhir naik terdukung penurunan produksi di India.

National Federation of Cooperative Sugar Factories India melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober-31 Desember berjumlah 11,2 MMT, turun -7,6% y/y.

Namun pada hari Rabu, harga gula ditutup tuurn pada hari Rabu tertekan pelemahan mata uang Real Brazil. Nilai tukar Real Brazil pada hari Rabu jatuh ke level terendah dalam 2 minggu terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.

Harga gula pada hari Rabu awalnya bergerak lebih tinggi karena adanya carryover positif dari hari Selasa di tengah tanda-tanda produksi gula yang lebih kecil di India setelah Federasi Nasional Pabrik Gula Koperasi melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober-31 Desember turun -7,6% y/y menjadi 11,2 MMT.

Pada hari Kamis, kembali harga gula naik dengan berlanjutnya penurunan produksi gula di India.

Harga gula berlanjur naik pada hari Jumat berakhir naik terdukung penguatan harga minyak. Penguatan minyak mentah mendukung harga gula dengan minyak mentah WTI pada hari Jumat menguat ke level tertinggi dalam 1 minggu. Harga minyak mentah yang lebih tinggi menguntungkan etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi etanol dibandingkan gula, sehingga membatasi pasokan gula.

Secara mingguan harga gula kontrak bulan Maret 2024 meningkat 2,58% pada posisi 21,11.

Untuk minggu ini, harga gula akan dapat dipengaruhi berbagai sentimen seperti perkembangan produksi, harga minyak mentah dan pergerakan dolar AS

Perkembangan produksi gula.

Perkembangan produksi akan mencermati produksi di India, apakah akan berlanjut turun atau tidak.

Juga akan mencermati produksi gul di Brazil, dimana pada akhir tahun mengalami peningkatan.

Harga minyak mentah

Jika ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus meningkat, akan memicu kekhawatiran penurunan pasokan dan hambatan distribusi, yang dapat meningkatkan harga minyak dan mendorong kenaikan harga gula.

Pergerakan dolar AS

Minggu ini masih akan mencermati hasil data tenaga kerja AS yang menguat minggu lalu, yang akan menguatkan dolar AS. Untuk minggu ini data penting adalah rilis data inflasi AS yang jika terealisir naik, akan menguatkan dolar AS..

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati peningkatan produksi gula Brazil, yang jika terus menguat akan menekan harga gula. Jika dolar AS bergerak naik, akan memberikan pengaruh negatif bagi harga gula. Namun jika harga minyak berlanjut naik, akan dapat memberikan penguatan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 21,35-21,58. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 20,74-20,36.