(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka berakhir naik pada hari Selasa.
Harga jagung CBOT kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,88% menjadi $4.5900 per bushel.
USDA melaporkan 856,597 MT jagung diekspor selama pekan yang berakhir 4 Januari. USDA mencatatkan total musim ini sebesar 12,8 MMT melalui data mingguan. Data Sensus bulanan mengirimkan 3,57 MMT untuk bulan November. Ekspor resmi Q1 adalah 375,9 mbu, dibandingkan dengan 281,9 mbu tahun lalu.
AgRural telah menyelesaikan penanaman jagung musim panas sebesar 3,3% untuk wilayah Tengah-Selatan. Bandingkan dengan 2,3% di wilayah yang sama tahun lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung akan mencermati perkembangan permintaan dan produksi. Jika permintaan terus meningkat, akan menguatkan harga jagung. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $4.62-$4.66. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $4.54-$4.49.
