IHSG Senin Pagi Menguat ke Sekitar 7.255; Bias Positif di Area Konsolidasi

256
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (15/1), terpantau menguat 13,768 poin (0,19%) ke level 7.254,906 setelah dibuka naik ke level 7.246,764.

IHSG bergerak menguat dalam area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup secara mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,19% atau 29 poin ke level Rp 15.544, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; terkoreksi perlahan oleh rilis inflasi PPI – AS yang melunak di bawah ekspektasi yang memicu kembali perkiraan investor atas peluang penurunan bunga pertama the Fed pada Maret nanti.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.573, serta terpantau berupaya rebound dari level sebulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,034 poin (0,19%) ke level 7.255,172. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,517 poin (0,26%) ke level 980,340. Pagi ini IHSG menguat 13,768 poin (0,19%) ke level 7.254,906. Sementara LQ45 terlihat naik 0,18% atau 1,787 poin ke level 979,610.

Tercatat saat ini sebanyak 248 saham naik, 223 saham turun dan 216 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street berakhir mixed sembari mencermati data inflasi PPI dan CPI Amerika yang memberikan signal beragam. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Nikkei yang melaju 0,83%, dan Indeks Hang Seng yang flat 0,00%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka bias menguat di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini agak variatif mengikuti Wall Street yang berakhir dengan mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dan tetap di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group