(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan menguat dengan penurunan produksi Pantai Gading dan global.
Pada perdagangan sejak hari Selasa minggu lalu hingga akhir pekan hari Jumat, harga kakao berakhir naik terpicu penurunan produksi Pantai Gading dan global.
Pemerintah Pantai Gading melaporkan pada hari Selasa bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 870,510 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 7 Januari, turun -35% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Menurunnya persediaan kakao ICE dan kekhawatiran terhadap produksi kakao global mendorong harga kakao lebih tinggi. Persediaan kakao yang dipantau ICE di pelabuhan AS mencatat level terendah dalam 2-3/4 tahun sebesar 4.100.035 kantong pada hari Jumat.
Secara mingguan harga kakao kontrak bulan Maret 2024 naik 2,83% pada posisi 4.323.
Untuk minggu ini, harga kakao akan mencermati perkembangan produksi di Pantai Gading dan secara global.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati produksi kakao di Pantai Gading dan secara global, yang jika lanjut menurun, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.359-4.395. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.286-4.249.
