(Vibiznews – Banking & Insurance) – Transformasi digital perbankan terus berkembang dengan pesat. Preferensi masyarakat saat ini lebih memilih melakukan transaksi digital karena lebih cepat dan efisien.
Terlebih, bank-bank dengan modal besar terus berlomba menyediakan berbagai fitur untuk meningkatkan transaksi yang dihasilkan dari aplikasi yang mereka miliki.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bisa dipastikan masih menjadi juara dari nilai transaksi layanan mobile banking. Meskipun data yang dimiliki belum sepanjang 2023. Per September 2023, nilai transaksi mobile banking BCA mencapai Rp 4.972 triliun atau naik 25,4% secara tahunan (YoY).
Di posisi kedua, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), melalui aplikasi BRImo mampu meningkatkan nilai transaksi sekitar 55,8% YoY di sepanjang tahun 2023. Nilai transaksi mencapai Rp 4.158 triliun di 2023.
Selanjutnya, PT Bank Mandiri Tbk bertengger di posisi ketiga dengan nilai transaksi dari aplikasi Livin sepanjang 2023 mencapai sekitar Rp 3.300 triliun. Capaian itu meningkat dari posisi tahun 2022 yang sekitar Rp 2.435 triliun.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa saat ini fitur transfer. Adalah transaksi finansial yang paling banyak digunakan di myBCA. Baik itu sesama rekening BCA, dengan bank lain ataupun virtual account.
Ia pun mengatakan akan tetap melakukan berbagai inovasi layanan digital di tahun ini. Termasuk, pemutakhiran standar keamanan dan menyediakan solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah.
Hera berharap dapat terus meningkatkan transaksi dan basis nasabah secara berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menyampaikan pihaknya akan terus berinovasi mendorong berbagai kemudahan. Termasuk penawaran agar nasabah semakin menggunakan BRImo untuk kebutuhan transaksi sehari-hari.
Langkah tersebut pun dinilai telah menunjukkan keberhasilan. Hal itu tercermin dari jumlah pengguna yang turut terdongkrak 32,5% YoY di 2023 menjadi 31,6 juta pengguna.
Inovasi terkini, Andrijanto menyebutkan super app BRImo semakin lengkap dengan menghadirkan QRIS antar negara (cross-border). Yang dapat ditransaksikan oleh pengguna saat berbelanja di Singapura.
“Tentunya ini kami jawab dengan terus mengembangkan dan memperkuat BRImo memenuhi kebutuhan nasabah dengan cepat, mudah dan tentunya aman,” ujar Andrijanto.
Lain halnya dengan Bank Mandiri. Transaksi yang paling banyak digunakan nasabah yakni transaksi transfer, kemudian transaksi top up & purchase. Selanjutnya transaksi payment atau pembayaran demikian dikatakan Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi.
Meski demikian, ia menyebut Transaksi QRIS menjadi yang sangat tinggi pertumbuhannya mencapai lebih dari 380% YoY per Desember 2023.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin banyak melakukan pembayaran nontunai menggunakan layanan QRIS yang ada di Livin by Mandiri,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bank Mandiri juga akan terus memberikan kemudahan transaksi digital terutama Livin by Mandiri. Dimulai dari semakin bertambahnya fitur yang memudahkan nasabah bertransaksi finansial.
Menurut Analis Vibiz Research, digitalisasi dalam beberapa tahun ke depan akan berkembang dengan cepat, karena preferensi masyarakat ada di sini.
Berdasarkan data Bank Indonesia pada November 2023, nilai transaksi digital banking tercatat Rp5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21% (yoy). Sementara itu nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 16,95% (yoy) sehingga mencapai Rp41,30 triliun.
Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43% (yoy) sehingga mencapai Rp24,90 triliun. Dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
Melihat data di atas, BI berpandangan bahwa ke depan potensi pertumbuhan transaksi digital banking tinggi
Dari data tersebut terlihat lonjakan transaksi digital banking yang cukup tinggi baik dari transaksi Uang Elektronik maupun QRIS.
Apalagi semakin banyak bank-bank yang akan mengembangkan aplikasi digital banking dalam perencanaan ke depannya.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting