(Vibiznews – Forex) – Pergerakan pair USDJPY pekan lalu sangat kuat dan sepanjang pekan ini memiliki prospek bullish karena penguatan dolar .
USDJPY alami minggu yang sangat bullish di tengah data ekonomi AS yang positif Khususnya data penjualan ritel dan kinerja pasar tenaga kerja.
Data penjualan ritel AS lebih tinggi dari perkiraan, sementara itu data klaim pengangguran mingguan turun secara signifikan.
Kuatnya data ekonomi AS memudarkan ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga lebih awal tahun ini.
Sementara itu yen Jepang melemah karena hilangnya harapan terhadap keputusan BoJ menaikkan suku bunganya.
Tingkat inflasi di Jepang melambat pada bulan kedua, memperkuat ekspektasi bahwa BoJ akan mempertahankan sikap dovishnya.
Penggerak Sentimen Pekan 22-26 Janauri 2024
Pekan depan pasar akan memperhatikan pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ), diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Fokusnya adalah pada petunjuk yang diberikan oleh Gubernur Kazuo Ueda mengenai rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga jangka pendek dari wilayah negatif.
Ekspektasi pasar mengarah pada potensi kenaikan suku bunga pada bulan Maret atau April karena para pengambil kebijakan berupaya mempertahankan inflasi pada target 2% BOJ.
Sementara itu dari data ekonomi AS akan dirilis data PDB AS dan pesanan barang tahan lama. Dari data ekonomi ini pasar akan berspekulasi mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed.
Proyeksi Mingguan Teknikal USDJPY
Bias bullish untuk pair USDJPY telah menguat dan kini berada jauh di atas SMA-22, dengan RSI tepat di bawah wilayah overbought.
Resisten terdekat di kisaran 149.10 dan jika tembus lanjut menuju resisten berikutnya di 152.00. Akan terjadi koreksi sejenak, namun bullish akan terus berlanjut jika tetap berada di atas SMA dan RSI di atas 50.
Koreksi akan mencapai titik SMA-22 di 147.30 dan jika tembus meluncur ke support selanjutnya di 146.95 – 145.10.
