IHSG Jumat Siang Melemah ke Level 7.112; Sentimen Koreksi dari Regional

268
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (26/1), terpantau melemah 66,195 poin (0,92%) ke level 7.111,847 setelah dibuka turun ke level 7.125,404.

IHSG bergerak terkoreksi di hari ketiganya ke area oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed melemah didorong koreksi saham kendaraan listrik, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan S&P 500 kembali mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp 15.821, dengan dollar AS di pasar uang Asia n naik terbatas setelah menanjak di sesi global sebelumnya; rally bertahap oleh data pertumbuhan GDP AS yang melebihi estimasi serta terkoreksi euro karena ECB yang dovish.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.819, serta terpantau tertahan ke level 3 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 52,638 poin (0,73%) ke level 7.125,404. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,826 poin (0,92%) ke level 950,971. Siang ini IHSG melemah 66,195 poin (0,92%) ke level 7.111,847. Sementara LQ45 terlihat turun 1,25% atau 11,984 poin ke level 947,813.

Tercatat saat ini sebanyak 163 saham naik, 345 saham turun dan 234 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,48%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,94%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) -6,23%, Chandra Asri (TPIA) -4,98%, Barito Renewables (BREN) -4,29%, dan Transcoal Pacific (TCPI) -4,01%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam sentimen koreksi profit taking searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan S&P 500 kembali mencetak rekor.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya mengurangi loss karena sudah oversold, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.307 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.103, dan bila tembus ke level 7.047.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group