Harga Gandum Jumat Berakhir Rendah Terpicu Profit Taking

280
gandum

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka pada hari Jumat berakhir turun hampir 2% karena aksi ambil untung dan melambatnya perdagangan ekspor global.

Harga gandum berjangka CBOT berakhir turun 1,96% pada $6.0025 per bushel.

Kontrak gandum berjangka CBOT turun setelah kontrak teraktif bulan Maret naik dalam enam dari tujuh sesi perdagangan terakhir karena pembelian teknikal dan short-covering. Reli tersebut tampaknya telah mengurangi permintaan ekspor gandum internasional setelah banyaknya pembelian pada pertengahan bulan.

Sementara itu, otoritas bea cukai Tiongkok memasukkan perusahaan-perusahaan Argentina ke dalam daftar perusahaan yang disetujui untuk mengekspor gandum ke Tiongkok untuk pertama kalinya, kata pemerintah Argentina, sehingga berpotensi membuka penjualan dari eksportir gandum nomor 7 dunia itu ke pasar besar di Asia.

Kelembaban tanah telah membaik di Dataran AS dan Midwest. Departemen Pertanian AS mengatakan 22% tanaman gandum musim dingin AS berlokasi di daerah kekeringan pada 23 Januari, turun dari 27% pada minggu sebelumnya dan 59% pada tahun lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan,yang jika terus meningkat, akan menekan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.90-$5.80. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $6.12-$6.24.