Harga Gandum Rabu Berakhir Melonjak Terdukung Pengetatan Pasokan

50
gandum

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka berjangka berakhir melonjak pada hari Rabu terdukung pengetatan pasokan.

Harga gandum berjangka CBOT kontrak bulan Maret 2024 berakhir melonjak 2,39% pada $6.1075 per bushel.

Minneapolis Grains Exchange melaporkan pasokan gandum Hard Red Spring (HRS) sebanyak 15.473 mbu di gudang. Jumlah tersebut 302 ribu gantang lebih ketat pada minggu ini dan 5,3% lebih rendah dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Perkiraan pra-laporan untuk laporan Penjualan Ekspor mingguan berkisar antara 200 ribu MT dan 625 ribu MT.

S&P Global memperkirakan penanaman gandum musim semi di AS akan mencapai sekitar 11,1 juta hektar pada tahun 2024, turun 100.000 hektar dibandingkan tahun lalu. Survei Farm Futures menemukan hanya 9,055 juta hektar lahan yang ditujukan untuk musim semi, namun jumlah gandum musim dingin jauh di atas angka USDA pada bulan Januari (37,26 juta vs. 34,425 juta).

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika berlanjut menurun, akan menguatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $6.17-$6.22. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $6.01-$5.91.