Harga Gula Selasa Ditutup Menguat Terbantu Pelemahan Dolar AS

203
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa pulih dari kerugian awal dan ditutup naik terpicu pelemahan dolar AS yang memicu short-covering gula berjangka setelah tiga sesi kerugian.

Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 1,61% pada 23,91.

Harga gula terus berada di bawah tekanan sejak Kamis lalu ketika Unica melaporkan peningkatan tajam produksi gula Brazil. Unica melaporkan pada Kamis lalu bahwa produksi gula Tengah-Selatan Brasil melonjak +148,6% y/y pada paruh pertama bulan Januari menjadi 48.000 MT dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan Januari naik +25,5% y/y menjadi 42.099 MMT. Sementara itu, lebih banyak tebu yang dihancurkan untuk dijadikan gula dibandingkan etanol, karena 49,06% tebu dihancurkan pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan Januari untuk produksi gula dibandingkan dengan 45,95% tahun lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan di Brazil, jika terus meningkat, akan menekan harga gula. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi pernyataan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, namun pernyataan The Fed akan dicermati untuk sinyal kapan akan melakukan penurunan suku bunga AS, yang jika memberikan sentimen dukungan bagi kenaikan dolar AS, akan menekan harga gula dan sebaliknya jika sentimen dovish bagi dolar AS, akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 23,46-23,01. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,19-24,47.