Harga Jagung Rabu Turun Terendah 3 Tahun Terpicu Perkiraan Cuaca Hujan di Argentina

131
jagung

(Vibiznews – Commodity) Harga jagung di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) pada hari Rabu berakhir turun ke level terendah 3 tahun terpicu perkiraan cuaca hujan di Argentina yang dapat meningkatkan produksi tanaman.

Harga jagung berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir turun 0,91% pada $4.3475 per bushel.

Dalam laporan prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan yang signifikan dan berkurangnya panas dalam beberapa hari mendatang di Argentina, yang dapat meningkatkan produksi tanaman jagung dan menghasilkan panen yang tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, para petani di Brazil telah menanami 27% dari lahan yang diperkirakan akan ditanami jagung kedua di wilayah tengah-selatan, yang menandai laju tercepat penanaman jagung kedua sejak pencatatan dimulai pada tahun 2013, kata konsultan agribisnis AgRural pada hari Senin.

Pasar komoditas biji-bijian akan memfokuskan perhatian mereka pada data hari Kamis, dimana lembaga Brazil Conab yang akan memperbarui perkiraan produksi resmi negara tersebut, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan perkiraan stok biji-bijian negara tersebut, sementara USDA akan menerbitkan perkiraan pasokan dan permintaan AS dan dunia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung akan mencermati laporan perkembangan pasokan, jika terus meningkat, akan menekan harga jagung. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.32-$4.29. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.38-$4.42.