(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir melonjak mencatat rekor tertinggi 47 tahun dengan peningkatan intensitas angin Harmattan di Afrika Barat yang dapat merusak tanaman kakao.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir melonjak 3,64% pada 5.410.
Keuntungan kakao di New York meningkat karena pembelian teknis setelah harga melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar $5.379 per ton pada tahun 1977.
Harga kakao telah meningkat selama sembilan sesi berturut-turut karena intensitas angin musiman Harmattan di Afrika Barat tahun ini mengeringkan ladang kakao dan memicu kekeringan, yang memicu kekhawatiran kerusakan pada hasil panen Pantai Gading.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan masih dipengaruhi intensitas angin Harmattan di Afrika Barat yang dapat merusak tanaman kakao, sehingga meningkatkan harga kakao. Namun perlu dicermati upaya profit taking, setelah harga kakao melonjak tinggi. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 5.495-5.579. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 5.260-5.109.