(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir naik tipis pada hari Rabu dengan penurunan pasokan mengimbangi penurunan permintaan.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik tipis 0,09% pada $5.8325 per bushel.
Laporan Kemajuan Tanaman mingguan dari TX menunjukkan gandum musim dingin mengalami penurunan sebesar 15% pada 18 Februari, dibandingkan dengan rata-rata 11%.
Sementara itu, data Inspeksi Ekspor mingguan menunjukkan 380.774 MT gandum diekspor pada pekan yang berakhir 15 Februari. Jumlah tersebut turun 27 ribu MT dari minggu sebelumnya, namun sedikit lebih tinggi dibandingkan minggu yang sama tahun lalu. Akumulasi pengiriman gandum masih tertinggal 17,5% dari laju tahun lalu dengan pengiriman 12,09 MMT.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan pasokan dan permintaan, jika permintaan meningkat, akan dapat menguatkan harga gandum. Juga dicermati pergerakan dolar AS, yang jika turun, akan dapat menguatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $5.87-$5.91. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $5.77-$5.70.
