(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka di bursa komoditi berjangka New York berakhir menguat tertinggi 1 minggu pada hari Senin, terpicu penurunan produksi India.
Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 2,34% pada 23,15.
Harga gula naik seiring berkurangnya produksi gula di India setelah Sucden pada hari Senin memperkirakan produksi gula India pada tahun 2024/25 akan turun -15,3% y/y menjadi 28 MMT.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi di India, jika masih berkurang, akan dapat menguatkan harga gula. Namun juga akan dicermati perkembangan cuaca di Brazil, jika terjadi hujan besar, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,58-22,02. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,58-24,02.