BRI Optimis Bisnis Remitansi Lebih Tinggi Pada Bulan Ramadan 2024

321
BRI Sesuaikan Strategi Penyaluran Kredit di Era Bunga Tinggi

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Memasuki bulan Ramadan transaksi bisnis apa yang meningkat dalam perbankan? Kita tahu bahwa bulan Ramadan terkenal sebagai bulan berbagi. Khususnya pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara di kampung halaman.

Sehingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimistis mencatatkan pertumbuhan transaksi bisnis pengiriman uang (remitansi) lebih tinggi pada bulan Ramadan 2024 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.

SEVP Treasury and Global Services BRI, Achmad Royadi, meyakini, aktivitas ekonomi akan meningkat pada bulan Ramadan dan periode Lebaran 2024. Peningkatan ini secara otomatis akan mendorong aktivitas remitansi dari luar negeri ke Indonesia.

Hal tersebut disebabkan masih kentalnya budaya berbagi dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman.

“Untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 20%-25% dibandingkan dengan periode normal,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/3).

Sebagai informasi, pada awal 2024, bisnis remitansi BRI mencetak pertumbuhan cukup baik. Jumlah transaksi remitansi tumbuh 20% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode awal tahun 2023. Hal ini diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi yang naik 15% secara tahunan.

Kontribusi terbesar diberikan negara dimana Indonesia banyak menempatkan pekerja migran seperti Arab Saudi. Demikian juga di kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan dan Taiwan dan juga Malaysia.

BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai akhir tahun 2024. Hal ini seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang dibangun BRI sebagai bagian budaya perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Selama ini, BRI juga hadir memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI.

Hal ini memudahkan PMI untuk memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank. Serta opsi kedua mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa tanpa rekening (BRIFast Cash).

Royandi menjelaskan, di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance). BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting