(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka di New York pada hari Senin berakhir menguat ke level tertinggi dalam 2 minggu seiring menguatnya harga bensin.
Harga gula berjangka kontrak bulan Mei 2024 berakhir naik 0,18% pada 22,16 sen per pon.
Harga bensin bulan April pada hari Senin melonjak ke level tertinggi dalam 6 bulan, yang meningkatkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi etanol dibandingkan gula, sehingga mengurangi pasokan gula.
Kenaikan harga gula juga terbatas karena melemahnya Real Brazil. Nilai tukar Real Brazil pada hari Senin turun ke level terendah dalam 4,5 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor dari produsen gula Brazil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika naik dan menekan Real Brazil, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,95-21,74. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,36-22,56.
