(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di New York berakhir naik pada hari Senin terbantu pelemahan dolar AS yang memicu short-covering pada kopi berjangka.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Mei 2024 berakhir naik 0,43% pada $1.8565 per pon.
Harga kopi arabika awalnya bergerak lebih rendah karena curah hujan di atas rata-rata di Brazil meredakan kekhawatiran kekeringan dan memberikan dampak bearish pada harga kopi. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 28 mm dalam seminggu terakhir, atau 106% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Namun pelemahan dolar AS mengatasi sentimen bearish. Indeks dolar AS pada hari Senin berakhir turun 0,19% pada 104,23.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat bergerak naik jika dolar AS terus melemah. Juga akan dicermati perkembangan cuaca di Brazil, jika terjadi hujan di atas rata-rata, akan dapat menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1.84-$1.82. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1.87-$1.88.



