Harga Gandum Rabu Berakhir Merosot Terendah 4 Tahun Akibat Melimpahnya Pasokan Laut Hitam dan Eropa

158
gandum

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir merosot terendah 4 tahun pada hari Rabu, karena melimpahnya pasokan ditambah dengan melonjaknya biaya peralatan dan tenaga kerja di tengah tingginya inflasi.

Harga gandum berjangka kontrak bulan Mei 2024 ditutup merosot 2,32% pada $5.3700 per bushel.

Harga gandum merosot karena pasokan dari Laut Hitam dan Eropa secara tak terduga membanjiri pasar setelah tiga tahun kekeringan yang menguras cadangan.

Biaya pengangkutan dan produksi gandum Amerika telah melonjak dibandingkan dengan pemasok gandum asing, dengan tingginya inflasi yang meningkatkan biaya peralatan pertanian, perbaikan dan tenaga kerja bagi para petani.

Tanaman biji-bijian global diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024 dan memasuki tahun 2025, dengan 55% tanaman berada dalam kondisi baik hingga sangat baik, tertinggi sejak tahun 2020, yang menyebabkan kelebihan pasokan produk.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika terus meningkat, akan menekan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.30-$5.24. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.49-$5.62.