(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia pada perdagangan komoditas sesi Asia hari Senin (22/4/2024) semakin turun oleh meredanya kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.
Harga minyak mentah meluncur ke posisi terendah dalam 4 pekan setelah pemberitaan Iran meremehkan serangan Israel terhadap wilayahnya minggu lalu dan mengatakan tidak berencana untuk menanggapinya.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei turun 1,83%% menjadi $81,37 per barel, perdagangan sebelumnya berakhir di $83,14.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,54% menjadi $86,60 per barel dari posisi $89,64 per barel, perdagangan sebelumnya ditutup pada $87,29.
Investor akan terus memantau situasi di kawasan ini karena Iran adalah produsen terbesar ketiga di OPEC yang mengekspor sebagian besar minyaknya ke Tiongkok dan negara-negara lain.
Sementara itu, Kongres AS meloloskan paket bantuan untuk Ukraina dan Israel yang mencakup potensi sanksi terhadap Iran dan produksi minyaknya.
Secara fundamental permintaan, ketidakpastian perekonomian global dan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama membebani perdagangan.
Pekan lalu harga minyak mentah sempat melonjak ke kisaran $86 per barel . Data terbaru juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 2,7 juta barel, hampir dua kali lipat kenaikan 1,4 juta barel yang diperkirakan oleh para analis.
