(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY menjauh dari posisi 155,00 pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 23 April 2024 di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Secara teknikal pair USDJPY yang dibuka di atas posisi pivot bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat harian sebelum kemudian terkoreksi menuju posisi pembukaan sejalan dengan kuatnya indeks dolar.
Yen Jepang melemah mencapai posisi terendah baru dalam 34 tahun dan mendorong pejabat tinggi untuk mengeluarkan peringatan baru terhadap pergerakan mata uang yang berlebihan.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pertemuan trilateral minggu lalu antara AS, Jepang dan Korea Selatan meletakkan dasar bagi Tokyo untuk mengatasi volatilitas mata uang yang ekstrem, peringatan terkuatnya mengenai kemungkinan intervensi terkoordinasi.
Investor kini akan fokus pada keputusan kebijakan Bank Sentral Jepang pada minggu ini, yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter saat ini.
Sementara itu, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan pada KTT G20 pekan lalu bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga lagi jika pelemahan yen menyebabkan kenaikan harga berkelanjutan melalui biaya impor yang lebih tinggi.
Kazua Ueda juga sampaikan bahwa BOJ akan menunjukkan dalam proyeksi pertumbuhan triwulanan dan harga pada pertemuan kebijakan mendatang bagaimana depresiasi yen telah mempengaruhi perekonomian.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa bergerak kuat menembus posisi 106,00.
Dolar AS mendekati level tertinggi dalam 6 bulan karena data ekonomi AS yang kuat dan komentar hawkish dari pejabat Fede memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan menunda penurunan suku bunga.
Secara teknikal, pergerakan yen Jepaang berpotensi menguat, kini pair berada di posisi 154.72 yang terkoreksi mundur menuju pivot. Selanjutnya akan meluncur ke posisi support kuatnya di 154.55.
Namun jika berbalik arah menuju kembali posisi tertinggi di 154.83 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 154.97.
