(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) bergerak naik pada hari Kamis dengan masih adanya kekhawatiran cuaca kering di AS dan Rusia yang dapat menekan produksi tanaman gandum.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Juli 2024 bergerak naik 1,59% pada $6.0880 per bushel.
Pasar masih terus mencermati apakah curah hujan di zona pertanian AS dan Rusia cukup untuk mengurangi kekeringan yang mengancam hasil panen.
Gandum berjangka naik ke level tertinggi dalam empat bulan pada minggu lalu karena cuaca kering di Rusia selatan dan sebagian dataran AS, namun untuk saat ini sebagian besar analis masih memperkirakan surplus pasokan tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan cuaca di AS dan Rusia, jika masih terjadi cuaca kering, akan dapat menekan produksi tanaman gandum dan meningkatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $6.16-$6.24. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $6.00-$5.92.
