(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir naik terdukung penguatan mata uang Real Brazil.
Harga gula berjangka kontrak bulan Juli 2024 berakhir naik 0,16% pada 19,25 sen per pon.
Harga gula berjangka pada awalnya bergerak lebih rendah pada hari Kamis setelah harga minyak mentah jatuh ke level terendah dalam 6 minggu, karena pelemahan minyak mentah menurunkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula global untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula dibandingkan etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.
Namun harga gula bergerak lebih tinggi setelah mata uang Real Brazil naik ke level tertinggi 2-1/2 minggu terhadap dolar AS. Kekuatan mata uang Real menghambat penjualan ekspor dari produsen gula Brazil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi, yang jika meningkat, akan menekan harga gula. Pergerakan mata uang Real Brazil juga akan dicermati. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 19,07 -18,89. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 19,46 -19,67.
