Rupiah Senin Berakhir Melemah ke Rp16.295/USD; Dollar di Eropa Rally, the Fed akan Memperlambat

192

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (10/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah melonjak di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,61% atau 98 poin ke level Rp 16.295 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.197. Rupiah terpantau merosot mendekati level sekitar 50 bulan terendahnya sejak April 2020.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.277 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.309, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.295.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah melonjak; melaju rally oleh data NFP yang melebihi ekspektasi dan mendorong estimasi the Fed akan memperlambat waktu pemanangkasan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 105,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,93.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 23,598 poin (0,34%) ke level 6.921,548, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed setelah data tenaga kerja AS yang kuat, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam bias koreksi.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.353 – Rp16.117.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting