(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) berakhir merosot hari Senin terpicu peningkatan produksi.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Juli 2024 berakhir merosot 3,03% pada $6.0750 per bushel.
Untuk laporan Produksi Tanaman USDA pada hari Rabu, perkiraan perdagangan rata-rata untuk semua Gandum dalam survei Reuters adalah 1,88 miliar gantang. Jumlah tersebut naik dari 1,858 miliar dalam laporan USDA bulan Mei.
Pelemahan harga gandum juga tertekan penguatan dolar AS.
Indeks dolar AS pada hari Senin menguat terdukung penguatan data Non Farm Payrolls bulan Mei dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan produksi, jika masih meningkat, akan menekan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $6.00-$5.93. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $6.21-$6.34.