Harga Minyak Akhir Pekan Berakhir Turun Membawa Kemerosotan Secara Mingguan

226

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah pada akhir pekan hari Jumat berakhir turun setelah indeks sentimen konsumen AS pada bulan Juli secara tak terduga turun ke level terendah dalam 8 bulan, yang merupakan faktor negatif bagi pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.

Harga minyak mentah berjangka WTI kontrak Agustus berakhir pada $82,21 per barel, turun 41 sen, atau 0,5%.

Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak September berakhir pada $85,03 per barel, turun 37 sen, atau 0,43%.

Untuk minggu ini, minyak mentah AS membukukan kerugian sebesar 1,14% dan Brent turun 1,74%.

Harga minyak mentah pada hari Jumat awalnya bergerak lebih tinggi setelah indeks dolar AS jatuh ke level terendah 5 minggu. Minyak mentah juga mendapat dukungan dari Rabu ketika EIA melaporkan bahwa persediaan minyak mentah mingguan AS secara tak terduga menurun.

Harga minyak juga melemah setelah inflasi harga produsen AS bulan Juni naik 0,2%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 0,1%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan bergerak turun seiring kekhawatiran penurunan permintaan. Harga minyak juga akan mencermati pernyataan ketua The Fed Jerome Powell pada Senin yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga The Fed, akan dapat menguatkan dolar AS. Jika dolar AS menguat, akan dapat menekan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $81,63-$81,04. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $83,27-$84,32.