(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka berakhir turun pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS dan tidak terpengaruh oleh risiko meluasnya perang antara Israel dan Hizbullah.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS
kontrak September berakhir pada $75,81 per barel, turun $1,35, atau 1,75%.
Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak September berakhir pada $79,78 per barel, turun $1,35, atau 1,66%.
Indeks dolar AS berakhir naik 0,22% terdukung pelemahan maya uang saingannya seperti Poundsterling dan dolar Kanada.
Israel menyatakan Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan di Dataran Tinggi Golan. Namun Hizbullah telah membantah bertanggung jawab.
Kabinet keamanan Israel telah memberi wewenang kepada pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memutuskan bagaimana dan kapan menanggapi serangan roket tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati pergerakan dolar AS dan ketegangan di Timur Tengah. Jika dolar AS menurun dengan realisasi penurunan data JOLTs Job Openings AS, maka akan menguatkan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $74,88-$73,94. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $77,22-$78,62.