Harga Minyak Rabu Berakhir Melonjak Terdukung Penurunan Dolar AS dan Ketegangan Timur Tengah

218
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah pada hari Rabu berakhir melonjak terpicu pelemahan dolar AS dan peningkatan ketegangan geopolitik Timur Tengah.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir melonjak 4,26% pada $77,91 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup melonjak 3,73% pada $81,56 per barel.

Penurunan indeks dolar AS pada hari Rabu ke level terendah dalam 1-1/2 minggu merupakan sinyal positif bagi harga energi.

Harga minyak mentah juga naik karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang dapat menyebabkan terganggunya pasokan minyak mentah di kawasan tersebut setelah Israel melancarkan serangan udara di Iran yang menewaskan seorang pemimpin Hamas dan serangan udara di Beirut yang menewaskan seorang pemimpin Hizbullah.

Harga minyak mentah melanjutkan kenaikannya setelah persediaan minyak mentah EIA mingguan turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah dalam 5-3/4 bulan.

Laporan EIA hari Rabu menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS per 26 Juli adalah -4,4% di bawah rata-rata musiman 5 tahun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak AS dapat bergerak naik dengan dukungan pernyataan ketua Fed Powell bahwa penurunan suku bunga dimungkinkan bulan September jika inflasi terus berlanjut turun, yang dapat menekan dolar AS dan menguatkan harga minyak. Namun perlu diwaspadai upaya profit taking, setelah harga minyak melonjak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $79,32-$80,73. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $75,84-$73,77.