Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (9 Agustus 2024); Rupiah Menguat

262

 

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 5 – 9 Agustus 2024

Pada akhir hari Kamis, 8 Agustus 2024
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.890 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,78%.
3. DXY[1] menguat ke level 103,22.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,988%.

[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 9 Agustus 2024
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.925, per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,78%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Agustus 2024)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 8 Agustus 2024 sebesar 76,32 bps, turun dibandingkan 2 Agustus 2024 sebesar 79,25 bps.

2. Berdasarkan data transaksi 5 – 8 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp1,62 triliun. Terdiri dari beli neto Rp2,24 triliun di pasar SBN, Rp0,65 triliun di Saham. Dan jual neto Rp1,28 triliun di SRBI.

3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 8 Agustus 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp21,75 triliun di pasar SBN. Sedangkan beli neto Rp174,51 triliun di SRBI dan Rp0,66 triliun di pasar saham.

4. Berdasarkan data setelmen s.d. 8 Agustus 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto di SRBI sebesar Rp44,16 triliun, di pasar SBN sebesar Rp12,20 triliun, dan di saham sebesar Rp0,32 triliun.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 15.987. Kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.989, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.932.

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menanjak 3 hari; Dollar tertahan dari rebound di tengah membaiknya data tenaga kerja AS yang meredakan kekhawatiran atas pelambatan ekonomi Amerika.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 103,17. Angka ini lebih rendah dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,23.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting