Dolar AS Akhir Pekan dan Mingguan Merosot Tertekan Peningkatan Prospek Penurunan Suku Bunga Fed September

160

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir merosot terendah 13 bulan pada akhir pekan hari Jumat tertekan pernyataan dovish ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan sudah waktunya untuk dilakukan penyesuaian kebijakan suku bunga.

Indeks dolar AS berakhir merosot 0,78% pada 100,72.

Secara mingguan indeks dolar AS merosot 1,65% dengan semakin menguatnya prospek penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.

Dolar turun ke level terendahnya pada hari Jumat setelah Ketua Fed Powell mengatakan keyakinannya telah tumbuh bahwa inflasi berada di jalur menuju 2%, karenanya sudah waktunya untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga.

Dolar juga melemah karena penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Selain itu, penguatan pasar saham juga mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.

Selain itu, komentar dovish dari Presiden Fed Atlanta Bostic membebani dolar ketika ia mengatakan ada kemungkinan bahwa lebih dari satu pemotongan suku bunga oleh Fed mungkin diperlukan pada akhir tahun.

Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan ada kemungkinan bahwa lebih dari satu pemotongan suku bunga oleh Fed mungkin diperlukan hingga akhir tahun karena inflasi telah melambat lebih dari yang diharapkannya.

Dolar melemah meskipun laporan penjualan rumah baru AS pada bulan Juli lebih kuat dari yang diharapkan pada hari Jumat.

Penjualan rumah baru AS pada bulan Juli naik +10,6% m/m ke level tertinggi dalam 14 bulan sebesar 739.000, lebih kuat dari ekspektasi sebesar 623.000.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 36% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring pernyataan dovish ketua The Fed yang memperkuat penurunan suku bunga The Fed bulan September. Namun jika data Durable Goods Orders Juli AS di awal pekan terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,36-100,01. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,31-101,91.