IHSG Senin Siang Menguat ke Level 7.576; Rekor Harian Barunya, Regional Mixed

159
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (26/8), terpantau menguat 31,506 poin (0,42%) ke level 7.575,804 setelah dibuka naik ke level 7.587,426.

IHSG bergerak rally mencetak rekor harian barunya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara the Fed yang dovish dan meningkatnya tensi geopolitik Timur Tengah, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan menguat signifikan setelah pidato Powell.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat signifikan 0,90% atau 140 poin ke level Rp 15.428, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah merosot di sesi global sebelumnya; masih di sekitar 13 bulan terendah vs euro oleh pernyataan Powell yang dovish dan menunjukkan the Fed segera memangkas suku bunga.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.568, serta terpantau rally tajam hari keduanya ke sekitar level 11 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 43,128 poin (0,57%) ke level 7.587,426. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,910 poin (0,52%) ke level 948,125. Siang ini IHSG menguat 31,506 poin (0,42%) ke level 7.575,804. Sementara LQ45 terlihat naik 0,32% atau 3,055 poin ke level 946,2370.

Tercatat saat ini sebanyak 322 saham naik, 238 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,95%, dan Hang Seng yang menanjak 0,65%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut mencetak rekor baru dalam rally 2 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara the Fed yang dovish dan meningkatnya tensi geopolitik Timur Tengah.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap positif walau agak ditahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.607 dan 7.645. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.372, dan bila tembus ke level 7.181.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group