(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak datar pada hari Selasa saat pasar dibuka kembali setelah libur Hari Buruh dan mencermati data tenaga kerja yang akan dirilis minggu ini.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun diperdagangkan pada 3,907% setelah turun kurang dari satu basis poin.
Imbal hasil Treasury AS 2 tahun datar pada 3,927%.
Investor mempertimbangkan kondisi ekonomi dan prospek suku bunga saat mereka menunggu data pasar tenaga kerja utama yang akan dirilis minggu ini.
Pada pekan ini akan dirilis data lowongan kerja untuk bulan Juli, data penggajian swasta ADP untuk bulan Agustus, dan laporan pekerjaan bulan Agustus, yang mencakup Non Farm Payrolls dan tingkat pengangguran terbaru.
Pada hari Selasa, akan dirilis data ISM Manufacturing PMI bulan Agustus.
Pasar akan mencermati data tersebut dengan saksama untuk mendapatkan sinyal baru tentang prospek ekonomi. Bulan lalu, laporan pekerjaan bulan Juli menimbulkan kekhawatiran tentang resesi dan pertanyaan tentang apakah Federal Reserve seharusnya sudah memangkas suku bunga, yang memicu volatilitas pasar.
Kekhawatiran resesi telah mereda sejak saat itu, dengan produk domestik bruto kuartal kedua minggu lalu direvisi lebih tinggi dari pembacaan awal 2,8% menjadi pertumbuhan 3%.
Pasar memperkirakan penurunan suku bunga dari Fed pada tanggal pertemuan The Fed tanggal 18 September. FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan bahwa pasar memperkirakan peluang sekitar 69% untuk penurunan 25 basis poin, dan peluang 31% untuk penurunan 50 basis poin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak datar menantikan data tenaga kerja dan ekonomi AS. Jika data ISM Manufacturing PMI AS terealisir naik, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
