(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD bergerak mundur di kisaran terendah sepekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 3 September 2024 oleh kuatnya dolar AS.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak bearish sejak sesi Asia melewati pivot hingga menembus 2 posisi support hariannya.
Poundsterling melemah meskipun Bank of England (BoE) diperkirakan akan mengikuti siklus penurunan suku bunga yang dangkal tahun ini dibandingkan bank sentral lainnya.
Spekulasi pasar untuk pemangkasan suku bunga bulan September lemah karena tekanan inflasi di Inggris diperkirakan akan tetap kuat karena prospek ekonomi yang kuat.
Data PMI manufaktur Inggris juga meningkat ke level tertinggi dalam 26 bulan di angka 52,5 pada bulan Agustus, didorong oleh kelanjutan pemulihan yang kuat dalam output, pesanan baru, dan permintaan tenaga kerja.
Pada Simposium Jackson Hole, Gubernur BoE Andrew Bailey akan berhati-hati untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat atau terlalu banyak.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap rival utamanya di pasar Eropa sedang mendaki setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya.
Dolar AS bertahan dekat dengan 2 minggu tertingginya di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS pada akhir minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.3122 yang berusaha naik kembali ke posisi tinggi di 1.3149 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1.3158.
Namun jika lanjut turun, akan kembali ke posisi 1.3108 dan jika tembus meluncur ke posisi support lanjutan di 1.3085.
