(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Jumat berakhir turun tertekan penguatan dolar AS.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Desember 2024 berakhir melemah 1,09% pada $7.081 per ton.
Harga kakao turun kembali dari level terbaiknya pada hari Jumat, dengan kakao NY jatuh ke wilayah negatif setelah indeks dolar bangkit dari level terendah 1 minggu ke level yang lebih tinggi pada hari itu, yang memicu likuidasi jangka panjang dalam kontrak berjangka kakao.
Harga kakao pada hari Jumat awalnya bergerak naik karena tanda-tanda pasokan kakao yang lebih ketat karena persediaan kakao yang dipantau ICE yang disimpan di pelabuhan AS telah menunjukkan tren penurunan selama 15 bulan terakhir dan turun ke level terendah 15 tahun pada hari Jumat sebesar 2.391.414 kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika turun terpicu prospek pemotongan suku bunga The Fed, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $6.978-$6.875. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $7.269-$7.457.
