(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD bergerak konsolidasi di kisaran tertinggi 3 pekan yang dicapai sebelumnya di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 20 September 2024.
Secara teknikal pair EURUSD bergerak fluktuatif dibawah posisi resisten kuat hariannya dengan pergerakan yang moderat.
EURUSD yang selama beberapa sesi menguat akibat pelemahan dolar AS, terkoreksi ke kisaran 1.1150 di tengah fundamental yang masih lemah.
Namun secara mingguan laju kurs euro dalam pair EURUSD cukup kuat dengan kisaran menguat 0,78%.
Euro menghadapi tekanan di tengah meningkatnya ketidakpastian atas jalur suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) dan kinerja ekonomi Zona Euro.
Para pembuat kebijakan ECB menunjukkan kekhawatiran atas tekanan harga yang terus berlanjut. Karenanya pelaku pasar menunggu pidato Lagarde dari ECB untuk arahan suku bunga.
Pejabat ECB tampak terpecah belah atas jalur penurunan suku bunga karena perbedaan pendapat atas prospek inflasi.
Presiden Deutsche Bundesbank Joachim Nagel mengatakan mendukung agar suku bunga ECB tetap tinggi untuk mengatasi tekanan harga.
Sebaliknya, anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bank of France François Villeroy de Galhau mengatakan minggu lalu bahwa lebih banyak pemotongan suku bunga diperlukan untuk menghindari risiko inflasi yang terlalu rendah.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap rival utamanya di pasar Eropa merangkak naik setelah terkoreksi 2 hari.
Dolar AS tertekan prediksi pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih cepat pada bulan depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi koreksi dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.1155 yang tertekan menuju 1.1136, jika tembus meluncur ke posisi support kuatnya di 1.1093.
Namun jika naik kembali ke 1.1181 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di kisaran 1.1210.