The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin; Akankah Pemangkasan Terus Berlanjut?

303

(Vibiznews – Market Mover) Federal Reserve AS memangkas suku bunganya 50 basis poin pada hari Rabu, sebagai upaya mencegah perlambatan pasar tenaga kerja. Pemotongan suku bunga ini merupakan yang pertama sejak awal pandemi Covid.

Dua indikator penting terus dicermati Federal Reserve AS untuk memangkas suku bunga The Fed yaitu inflasi menuju target 2% The Fed dan pasar kerja yang maksimum.

Bagi The Fed, indikator inflasi sedang berjalan menuju target 2% The Fed, dan dengan demikian mendukung untuk pemangkasan suku bunga The Fed.

Lihat : The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin Sebagai Upaya Mencegah Perlambatan Pasar Kerja

Namun perlambatan tenaga kerja yang terjadi sejak bulan Juli, mulai memicu kekhawatiran resesi, sehingga memicu spekulasi untuk The Fed segera melakukan pemangkasan suku bunga.

The Fed masih menunggu perkembangan tenaga kerja, dan pada bulan Agustus data tenaga kerja kembali melemah, sehingga muncul spekulasi The Fed perlu melakukan pemangkasan lebih dalam untuk mendukung pasar tenaga kerja

Inflasi Menuju Target The Fed

Ketua The Fed Jerome Powell pada akhir bulan Agustus menyatakan keyakinannya untuk inflasi menuju target The Fed, dan hal tersebut meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga tahun ini.

“Waktunya telah tiba untuk kebijakan disesuaikan,” kata Powell dalam pidato utamanya di konferensi ekonomi tahunan Fed di Jackson Hole, Wyoming. “Arah perjalanannya jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.”

Powell menyatakan keyakinannya telah tumbuh bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan untuk kembali ke 2%.

Lihat : Ketua Fed Powell : The Fed Siap Memangkas Suku Bunga; Waktunya Telah Tiba Untuk Kebijakan Disesuaikan

Perlambatan Data Tenaga Kerja Masih Berlanjut

Kemerosotan pasar investasi global sempat terjadi saat Non Farm Payrolss bulan juli terealisir melambat jauh lebih dari yang diperkirakan dan tingkat pengangguran meningkat, memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang lebih luas.

Memasuki bulan Agustus, data tenaga kerja kembali melemah, dimana data lowongan pekerjaan AS dan ADP Employment Change AS bulan Agustus melemah, serta data Non Farm Payrolls AS bulan Agustus di bawah perkiraan pasar, membuat proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin sempat menguat. Namun pemangkasan suku bunga lebih dalam mereda setelah tingkat pengangguran AS Agustus stabil dan Tingkat upah AS bulan Agustus meningkat, memicu penguatan data tenaga kerja AS.

Lihat : Data Tenaga Kerja AS Menentukan Besaran Pemangkasan Suku Bunga Fed September : 25 atau 50 Basis Poin?

 

Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed 50 Basis Poin Menguat

Beberapa hari menjelang pertemuan Federal Reserve 18-19 September 2024, besaran pemangkasan suku bunga berubah dari 25 basis poin menjadi 50 basis poin.

Mantan Presiden Fed New York William Dudley pada hari Jumat minggu lalu memberikan komentar dovish yang memicu spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin. Dudley mengatakan ada “kasus kuat untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp” pada pertemuan FOMC minggu depan.

Menurut pasar swap, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp minggu depan naik menjadi 53% pada hari Jumat tersebut dari 17% pada hari Rabu.

Lihat : Komentar Mantan Presiden Fed New York Picu Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Fed 50 Basis Poin

Memasuki awal minggu ini pasar berjangka sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed pada hari Rabu, dengan sekitar 60% kemungkinan sebesar 50 basis poin.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed Masih Akan Berlanjut

Dalam pertemuan bulan September ini, ternyata The Fed juga mengindikasikan akan dilakukan lagi pemotongan sampai akhir tahun ini. Setelah pemangkasan 50 basis poin bulan September ini, The Fed mensinyalkan akan dilakukan lagi pemotongan 50 basis poin di akhir tahun ini.

Selanjutnya untuk tahun 2025, pemotongan tambahan satu poin persentase atau 100 basis poin diproyeksikan, diikuti oleh pengurangan terakhir 50 basis poin pada tahun 2026.

Selain itu, inflasi PCE direvisi lebih rendah untuk tahun 2024 menjadi 2,3% (vs 2,6% dalam proyeksi Juni) dan 2025 menjadi 2,1% (vs 2,3%).

Inflasi inti juga diperkirakan lebih rendah pada 2,6% untuk tahun 2024 (vs 2,8%) dan 2,2% untuk tahun 2025 (vs 2,3%).

Pertumbuhan PDB diperkirakan sedikit turun pada 2% (vs 2,1%) tetapi perkiraan untuk tahun 2025 dipertahankan pada 2%.

Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan lebih tinggi tahun ini (4,4% vs 4%) dan tahun depan (4,4% vs 4,2%).

Bagaimanakah pengaruh pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin dan proyeksi pemangkasan selanjutnya bagi pasar perdagangan investasi global?

 

Pasar Forex

Dari pasar Forex, Dolar AS bergerak positif setelah data jobless claim AS pekan lalu menurun, mencerminkan pasar kerja yang masih kuat. Dolar AS sempat merosot setelah The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin.

Jika prospek pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya terus menguat, akan menekan mata uang dolar AS. Dengan pelemahan dolar AS akan semakin menguatkan mata uang saingannya.

Pasar Index

Selanjutnya dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir naik setelah pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin memicu optimisme “soft landing” ekonomi AS . Bursa Asia berakhir mixed dan Bursa Eropa bergerak positif mencermati perkembangan prospek pemangkasan suku bunga The Fed.

Jika prospek pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya terus menguat, akan menguatkan bursa saham Wall Street, dan memberikan dorongan positif bagi bursa saham global termasuk bursa Asia dan Eropa.

Pasar Komoditas

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik mencetak rekor tertinggi melewati $2.600 setelah pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin dan proyeksi pemangkasan lagi pada akhir tahun ini. Demikian juga harga minyak bergerak naik terdukung pemangkasan suku bunga 50 basis poin memicu harapan peningkatan permintaan.

Jika prospek pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya terus menguat, dan menekan dolar AS, akan menguatkan pasar komoditas seperti emas dan minyak.