(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Jumat dinihari (11/10) naik cukup tinggi setelah terjun ke posisi terendah dalam sepekan lebih.
Harga minyak WTI dan juga jenis Brent rebound kuat didorong oleh meningkatnya permintaan bahan bakar AS saat Badai Milton melanda Florida, kekhawatiran atas gangguan pasokan Timur Tengah, serta ekspektasi meningkatnya permintaan energi di AS dan Tiongkok.
Badai Milton memutus aliran listrik ke lebih dari 3,4 juta rumah dan bisnis, sementara hampir seperempat stasiun pengisian bahan bakar di seluruh negara bagian kehabisan bensin.
Selain itu, pasar tetap tidak tenang terutama setelah Menteri Pertahanan Israel berjanji bahwa tanggapan apa pun terhadap Iran akan mematikan, tepat, dan mengejutkan.
Dari sisi pasokan, data EIA menunjukkan kenaikan 5,8 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS, melampaui perkiraan 2 juta. Yang lebih membebani harga adalah prospek permintaan yang lemah Tiongkok.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Oktober 2024 melonjak 3,56% ke $75,72 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 3,43% menjadi $79,21 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung bergerak positif, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran resisten di $79.90 – $86.10. Jika berbalik arah akan meluncur ke kisaran support di $71.70 – $65.10.