(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup mixed pada hari Selasa, dengan adanya tarik menarik sentimen peningkatan permintaan safe haven menghadapi penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.
Harga emas spot ditutup turun tipis 0,08% pada $2.719,69.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember 2024 ditutup naik 0,33% pada $2.738,9.
Harga emas naik pada hari Senin karena permintaan safe haven dari ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS bulan depan.
Permintaan emas sebagai penyimpan nilai meningkat pada hari Senin setelah bank-bank Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman acuan mereka lebih dari yang diperkirakan.
Selain itu, komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Simkus pada hari Senin mendukung logam mulia ketika ia mengatakan “jelas” bahwa ECB akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.
Namun kenaikan harga emas dibatasi dan turun kembali dari level terbaiknya pada hari Senin setelah indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam 2-1/2 bulan dan penguatan imbal hasil Treasury AS.
Pada hari Selasa, pasar akan mencermati pernyataan para pejabat Fed seperti Fed Schmid dan Fed Harker.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan menghadapi tarik menarik sentimen peningkatan permintaan safe haven terkait ketegangan di Timur Tengah dan menjelang pemilihan Presiden AS, yang akan menghadapi perkiraan koemntarhwakish pejabat Fed yang dapat menguatkan dolar AS. Harga emas berjangka AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $2.728-$2.715. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.754-$2.767.