(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Kamis (24/10/2024) melonjak ke posisi tertinggi 2 tahun.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan naik 0,94% menjadi sekitar MYR4.573 per ton.
Harga CPO melanjutkan momentum kenaikannya untuk sesi keempat di tengah kenaikan harga minyak nabati di pasar Dalian dan CBoT.
Lompatan harga CPO juga didorong oleh penurunan produksi yang diantisipasi dan langkah kebijakan dari dua produsen terbesar.
Minggu lalu, Malaysia mengatakan akan menaikkan tarif bea keluar maksimum menjadi 10% untuk minyak sawit mentah dengan harga di atas MYR 4.050 per metrik ton, mulai 1 November.
Sementara itu, Indonesia menegaskan kembali rencananya untuk meluncurkan B40, campuran biodiesel wajib 40% dengan bahan bakar berbasis minyak sawit, mulai Januari 2025, sementara juga berupaya untuk menerapkan B50 di masa mendatang.
Di pasar energi, harga minyak mentah naik setelah penurunan sesi sebelumnya karena ketidakpastian seputar konflik Timur Tengah.
Namun ringgit yang lebih kuat membatasi kenaikan harga lebih lanjut. Sementara itu, beberapa pedagang bersikap hati-hati menjelang estimasi ekspor minyak sawit untuk periode 1-25 Oktober, yang diharapkan akan dirilis oleh surveyor kargo akhir minggu ini.
Dari dalam negeri, harga TBS kelapa sawit di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan untuk periode 23—29 Oktober 2024. Harga TBS untuk kelompok umur 9 tahun mengalami peningkatan sebesar Rp2,98/kg menjadi Rp3.358,55/kg.