(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada akhir pekan hari Jumat ditutup turun tertekan peningkatan produksi gula di Brasil.
Harga gula berjangka kontrak Maret 2025 ditutup turun 0,27% pada 22,14 sen per pon.
Secara mingguan harga gula melemah 0,18%.
Pada hari Jumat Unica melaporkan bahwa produksi gula di wilayah Brasil Tengah-Selatan, sebagai wilayah penghasil gula terbesar, selama paruh pertama bulan Oktober naik +8% secara tahunan menjadi 2,443 MMT. Selain itu, produksi gula kumulatif 2024/25 di wilayah Brasil Tengah-Selatan selama paruh pertama bulan Oktober naik +1,9% menjadi 35,591 MMT.
Sementara itu, prakiraan hujan lebat di Brasil Tengah-Selatan berdampak buruk pada harga gula. Ahli meteorologi Climatempo mengatakan bahwa hujan yang lebih lebat diperkirakan akan turun di Brasil Tengah-Selatan, menjaga suhu tetap hangat dan meningkatkan tingkat kelembapan tanah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi dan cuaca di Brasil. Jika produksi terus meningkat dan cuaca hujan besar terjadi, akan semakin menekan harga gula. Harga gula juga akan mencermati pergerakan harga minyak, jika harga minyak merosot, akan dapat menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,93-21,73. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,33-22,53.