(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York berakhir lebih rendah pada hari Selasa, terpicu profit taking setelah reli hari Senin yang terpicu cuaca hujan rendah di Brasil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak Desember 2024 ditutup turun 1,68% pada $2.4810 per pon.
Somar Meteorologia melaporkan bahwa curah hujan di daerah penghasil kopi arabika terbesar di Brasil, Minas Gerais, menerima 25,1 mm hujan minggu lalu, atau hanya 74% dari rata-rata historis.
Dukungan untuk harga kopi arabika banyak karena kondisi kekeringan atau kurangnya curah hujan di Brasil yang mengakibatkan kerusakan tanaman kopi jangka panjang. Curah hujan di Brasil secara konsisten berada di bawah rata-rata sejak April, merusak pohon kopi selama tahap pembungaan yang sangat penting dan mengurangi prospek panen kopi arabika Brasil tahun 2025/26. Brasil telah menghadapi cuaca terkering sejak 1981, menurut pusat pemantauan bencana alam Cemaden.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika terus mencermati perkembangan cuaca di daerah penghasil kopi di Brasil, yang jika curah hujan masih kecil, akan menguatkan harga kopi. Namun jika cuaca hujan lebat, akan menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.46-$2.44. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.52-$2.56.