(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari Rabu (6/11/2024) di tengah keunggulan Trump dalam pemilihan Presiden AS.
Indeks harian Kospi tertekan oleh aksi jual saham otomotif dan baterai, dengan 324 saham yang menguat dan 552 saham yang negatif.
Pasar melihat kepresidenan Trump kurang mendukung kebijakan ramah iklim, termasuk subsidi kendaraan listrik, yang dapat mengancam rekor surplus perdagangan Korea Selatan dengan AS, khususnya dalam ekspor kendaraan.
Dari laporan ekonomi, cadangan devisa Korea Selatan turun menjadi $415,7 miliar pada akhir Oktober dari $420 miliar pada September, menjadikannya yang terbesar kesembilan secara global.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,52% menjadi 2.563,51, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan November 2024 ditutup melemah 0,25% ke posisi 340.61.
Saham produsen mobil memimpin penurunan seperti Hyundai Motor (-4%) dan Kia Corp (-2,1%) .
Saham raksasa baterai LG Energy Solutions anjlok 7%, mencapai level terendah dalam dua minggu, sementara perusahaan sejenis Samsung SDI turun 6%.
Penurunan penting lainnya terlihat pada saham baja dan baterai, termasuk Posco Holdings (-5%), Korea Zinc (-2,2%), Posco Future M (-8,3%), dan Ecopro BM (-8,6%).