Bursa Wall Street Secara Mingguan Cetak Rekor Terdukung Kemenangan Trump

82
New York Stock Exchange - Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Wall Street berakhir naik ke rekor baru pada hari Jumat, dengan Dow dan S&P 500 mengakhiri minggu terbaik mereka dalam setahun setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,65 poin, atau 0,59%, ditutup pada 43.988,99. Indeks Dow Jones diperdagangkan di atas 44.000 untuk pertama kalinya selama sesi tersebut.

Indeks S&P 500 naik 0,38% ditutup pada 5.995,54, setelah sempat diperdagangkan di atas 6.000 untuk pencapaiannya sendiri.
Nasdaq Composite yang sarat teknologi tertinggal, naik hanya 0,09% menjadi 19.286,78, tetapi juga mencetak rekor tertinggi intraday.

Ketiga rata-rata tersebut mengakhiri minggu pada level penutupan rekor.

Bursa saham AS mengakhiri minggu yang kuat secara keseluruhan, sebagian besar didukung oleh reli besar hari Rabu menyusul kemenangan Trump.
S&P 500 berakhir naik 4,66% untuk minggu ini, dengan Dow naik sebesar 4,61%. Kedua indeks mencatat minggu terbaik mereka sejak November 2023.
Nasdaq bahkan melampaui pergerakan tersebut, dengan kenaikan 5,74%.

Investor umumnya memandang pemerintah yang dikendalikan Republik lebih menguntungkan berdasarkan ekspektasi deregulasi, potensi lebih banyak merger dan akuisisi, dan pemotongan pajak yang diusulkan. Namun, kekhawatiran atas defisit federal yang besar dan peningkatan tarif juga telah memicu kekhawatiran kenaikan inflasi.

Beberapa saham yang terkait dengan Trump kembali berkinerja baik pada hari Jumat. Tesla, yang CEO-nya Elon Musk berkampanye untuk Trump, naik 8,2% dan berada di jalur untuk sesi positif keempat berturut-turut. Kapitalisasi pasar produsen mobil itu melampaui angka $1 triliun.

Saham teknologi penegakan hukum Axon Enterprises melonjak lebih dari 28% setelah perusahaan menaikkan panduan pendapatan setahun penuhnya.

Trump Media melonjak 15% setelah presiden terpilih itu mengatakan dia tidak berencana menjual sahamnya di perusahaan media sosial itu.

Saham juga mendapat dorongan dari Federal Reserve minggu ini, karena bank sentral menurunkan suku bunga seperempat poin persentase pada hari Kamis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street dapat bergerak naik dengan dukungan kemenangan Trump dalam pemilihan Presiden AS. Prospek inflasi AS yang mereda dan pernyataan pejabat Fed yang mendukung pemangkasan suku bunga kembali, akan dapat menjadi sentimen yang mendukung bursa Wall Street.