(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas dunia di perdagangan komoditas internasional sesi New York hari Rabu November 2024 menghentikan tren penurunan jangka pendek dalam 3 hari berturut.
Harga emas naik kembali ke atas kisaran $2600 setelah pada sesi Asia sempat di bawah posisi kunci tersebu oleh koreksi dolar AS merespon rilis data inflasi bulan Oktober.
Rilis data inflasi AS, yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS meningkat sesuai dengan ekspektasi pada bulan Oktober.
Lihat: Data Inflasi AS Naik dari Tingkat Terendah Sejak Februari 2021
Harga emas sebelumnya sudah anjlok ke posisi terendah dalam 7 pekan lebih oleh kuatnya sentimen Trade Trump yang menguntungkan dolar AS.
Sentimen Trade Trump, dimana pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan kebijakan yang berpotensi inflasi jika Trump kembali menjabat, yang dapat membatasi kemampuan Fed untuk memangkas suku bunga.
Ini juga telah menurunkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember, dari hampir 80% seminggu yang lalu menjadi 65%.
Sementara itu, data dari World Gold Council menunjukkan ETF Emas turun sekitar $809 juta (12 ton) bersih pada awal November, didorong oleh arus keluar Amerika Utara dan sebagian diimbangi oleh arus masuk Asia.
Harga spot emas pada sesi perdagangan New York terkini naik 0,34% ke $2608,75 demikian untuk harga emas comex kontrak bulan Desember 2024 bergerak negatif yang turun 0,41% ke $2616,50.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga spot emas berpotensi menguat menuju posisi resisten kuat $2620,09, jika tembus lanjut mendaki ke posisi resisten selanjutnya di $2642,27.
Namun jika berbalik akan turun ke support kuat ke $2582,67 dan jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di $2567,43.