(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin melonjak ke level tertinggi dalam 1 minggu dan ditutup menguat, terpicu prospek penutupan pabrik musiman lebih lanjut di Brasil untuk mengekang produksi gula.
Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2025 ditutup melonjak 2,87% pada 22,20 sen per pon.
Wilmar International memproyeksikan jumlah pabrik gula yang tutup di Brasil, saat ini berjumlah 38, akan meningkat tiga kali lipat bulan ini, sehingga mengurangi produksi gula negara tersebut secara drastis.
Pabrik gula di Brasil biasanya menghentikan pemrosesan tebu selama bulan-bulan yang lebih basah yaitu Desember dan Januari dan dapat melanjutkan operasi paling cepat pada bulan Maret, tergantung pada cuaca.
Namun, hujan lebat baru-baru ini di Brasil bulan ini telah menyebabkan pabrik gula tutup lebih awal dari yang diharapkan.
Harga gula mengalami tekanan minggu lalu dan turun ke level terendah dalam 2 bulan pada hari Rabu lalu setelah indeks dolar melonjak ke level tertinggi dalam 1 tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati sentimen penutupan pabrik gula di Brasil, yang jika terus memberikan pengaruh kekhawatiran penurunan produksi, akan menguatkan harga gula. Namun perlu dicermati upaya profit taking setelah harga gula melonjak. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 22,48-22,77. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 21,75-21,31.