(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Kamis (5/12/2024) bergerak naik cukup signifikan diatas MYR5000.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak positif sepanjang sesi dengan naik 1,79% menjadi sekitar MYR5.122 per ton.
Kenaikan harga CPO ini didukung oleh laporan Reuters memproyeksikan penurunan lebih lanjut dalam persediaan untuk November, karena hujan lebat mengganggu produksi.
Di sisi permintaan, pemulihan akan terjadi sebelum Tahun Baru Imlek dan festival Ramadan.
Di pembeli utama India, impor minyak nabati melonjak ke level tertinggi 4 bulan pada November karena penyuling mengisi kembali pasokan minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari setelah permintaan yang kuat selama musim perayaan baru-baru ini.
Di Cina, pembeli utama lainnya, taruhan stimulus ekonomi tambahan yang menargetkan pertumbuhan permintaan meningkat. Langkah-langkah ini dapat diluncurkan selama Forum Kerja Ekonomi Pusat tahunan Cina dan pertemuan Politbiro pada pertengahan Desember.
Namun, ekspor yang lemah pada November membatasi kenaikan lebih lanjut, karena surveyor kargo mencatat penurunan pengiriman minyak sawit Malaysia sebesar 9,3% hingga 10,4% untuk bulan tersebut. Selain itu, beberapa pedagang berhati-hati menjelang data bulanan minggu depan.
