(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York melonjak ke level tertinggi dalam 1 minggu pada akhir pekan hari Jumat dan berakhir naik tajam setelah prakiraan cuaca terbaru memperkirakan hujan di bawah normal selama minggu depan di Brasil Tengah-Selatan, wilayah penghasil gula utama negara itu.
Harga gula berjangka kontrak bulan maret 2025 ditutup naik tajam 2,88% pada 21,81 sen per pon.
Selain kondisi cuaca, maka perkembangan produksi di Brasil juga dapat mempengaruhi harga gula.
Produksi gula dari Brasil Tengah-Selatan baru-baru ini menurun. Rabu lalu, Unica melaporkan bahwa produksi gula di wilayah Brasil Tengah-Selatan selama paruh pertama November turun -59,2% thn/thn menjadi 898 MT. Selain itu, produksi gula kumulatif 2024/25 Tengah-Selatan hingga pertengahan November turun -3,0% thn/thn menjadi 38.274 MMT.
Pelemahan Real Brasil dapat berdampak buruk bagi harga gula. Real Brasil yang melemah mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan menghadapi kondisi cuaca hujan di bawah rata-rata, yang dapat meningkatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,33-20,86. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,07-22,34.
