IHSG Senin Ditutup Menguat ke Level 7.171; Rally ke 2 Minggu Tertingginya

253
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (20/1), terpantau menguat 16,079 poin (0,22%) ke level 7.170,737 setelah dibuka naik ke level 7.185,957.

IHSG bergerak rally di hari keduanya ke level 2 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dipimpin Hang Seng menjelang pelantikan Presiden Trump, mengikuti Wall Street yang berakhir serempak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.355, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menanjak; agak tertahan menjelang inagurasi Presiden Trump yang memberi harapan penguatan dollar.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.360, serta terpantau rebound terbatas dari posisi 6 bulan terendahnya di sekitar oversold area.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 31,299 poin (0,44%) ke level 7.185,957. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,710 poin (0,57%) ke level 836,990. Siang ini IHSG pertama menguat 21,299 poin (0,30%) ke level 7.175,957. Sementara LQ45 terlihat naik 0,59% atau 4,950 poin ke level 837,230.

IHSG kemudian agak turun dan ditutup menguat 16,079 poin (0,22%) ke level 7.170,737, sedangkan LQ45 naik 1,350 poin (0,16%) ke level 833,630. Tercatat saat ini sebanyak 320 saham naik, 277 saham turun dan 214 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,17%, dan Hang Seng yang menanjak 1,75%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melanjutkan rebound ke level 2 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias menguat dipimpin Hang Seng menjelang pelantikan Presiden Trump.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi sebentar di overbought area, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.202 dan 7.320. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group