(Vibiznews – Commodity) – Bursa Amerika pada hari Senin ditutup libur hari Martin Luther King Jr. Pada hari Jumat harga kedelai masih naik karena meningkatnya ekspor mingguan.
Harga kedelai Maret di CBOT naik 15 sen (1.47%) menjadi $10.34 per bushel pada hari Jumat
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan
-Penjualan ekspor kedelai sebesar 569,142 MT untuk tahun 2024/25 selama seminggu ini sampai 9 Januari. Masih dalam range perkiraan pedagang 300,000 – 800,000 MT. Jumlah ekspor mingguan tertinggi dalam 3 minggu dan dua kali lipat dari minggu lalu.
-Negara pembeli terbesar adalah Cina sebesar 213,900 MT berikut Bangladesh sebesar 179,200 MT. Jumlah ekspor telah dikurangi dengan 648,100 MT dari negara yang tidak diketahui, yang sudah dialihkan ke negara tujuan yang sesungguhnya.
-Total penjualan kedelai pada tahun marketing ini sebesar 40.891 MMT masih 81% dari perkiraan USDA, dan rata-rata penjualan 81%.
-Penjualan ekspor mingguan untuk soymeal sebesar 145,548 MT dibawah perkiraan antara 150,000 –300,000 MT.
– Pemesanan minyak kedelai minggu ini sebesar 57,299 MT masih diatas range perkiraan pedagang 10,000 – 50,000 MT
Pada hari Kamis pagi Laporan dari USDA ada penjualan swasta sebesar 132,000 MT ke Cina untuk pengiriman 2024/25.
The International Grains Council melaporkan perkiraan produksi sebesar 1 MMT sehingga persediaa naik 2 MMT menjadi 84 MMT. Naik 11 MMT dari tahun lalu.
Laporan the Buenos Aires Grains Exchange untuk kondisi tanaman kedelai di Argentina turun 17% ke 32% dalam keadaan yang baik. Sedangkan tanaman yang kondisinya buruk naik 13% menjadi 21%.
Cina memberikan laporan impor pada hari Senin
-Import kedelai Cina dari AS turun 5.7% di 2024 dari tahun lalu . Cina lebih banyak impor dari Brazil dan Argentina. Kekhawatiran akan terjadi perang dagang antara AS dan Cina menurunkan market share .
-Total Impor kedelai Cina sebesar 105.03 MMT pada 2024 sebelum pelantikan Presiden Donald Trump
-Laporan dari China’s General Administration of Customs pada hari Senin impor Cina dari AS turun 22.13 juta ton, sementara dari Brazil naik 6.7 % menjadi 74.65 juta ton.
-Di Bulan Desember impor kedelai AS ke Cina naik 10.6% dari tahun lalu di 4.25 juta. Impor dari Brazil turun 41.1% menjadi 2.94 juta ton.
-Volume impor kedelai Cina pada kuartal pertama turun menjadi antara 17.3 – 18.0 juta ton dari 18.58 juta ton tahun lalu.
-Brazil menjadi negara terbesar penyedia kedelai untuk Cina di tahun 2024.
-Market share kedelai Brazil sebesar 71% sementara AS turun 21%.
-Impor dari Argentina dua kali lipat menjadi 4.1 juta ton pada tahun 2024 dari 1.95 juta ton pada 2023
Analisa tehnikal untuk kedelai :
Support pertama di $10.19 dan berikut ke $9.96
Resistant pertama di $10.67 berikut ke $10.79
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
